Hindari 100 Password Paling Umum Agar Tak Mudah Diretas Hacker

Redaksi

08 July 2024 15:40

Ilustrasi Hacker (Dennis A. Pratama/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bertolak dari peretasan data oleh grup Brain Cipher Ransomware di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya, penting bagi pengguna internet membuat kata sandi atau password unik, tidak mudah ditebak, atau masuk golongan paling umum.

Peneliti keamanan data dari Cybernews mengabarkan bahwa data kredensial telah mengalami pencurian dan telah dipublikasikan di forum–forum kelompok penjahat siber. Isinya terdapat 9.948.575.739 password dalam format teks.

Data kredensial sebelumnya hasil kompilasi RockYou2024 (dulu bernama RockYou 2021), menampilkan 8,4 miliar password. Artinya terjadi penambahan 1,5 miliar susunan password baru dalam 3 tahun terakhir. Terdapat perkiraan bahwa file kredensial terbaru berisi total entri 4.000 database kredensial yang dicuri yang mencakup setidaknya dua dekade, dilansir dari Forbes, Senin (8/7/2024).

Password paling umum diketahui masih belum diubah dalam beberapa dekade dan masuk kata sandi terburuk, karena dapat dengan mudah diterapkan orang lain, beberapa diantaranya ‘123456’, ‘qwerty’, hingga ‘password’.

Nama password yang juga kerap digunakan ada inisial atau nama pasangan, nama peliharaan hingga tanggal lahir. Beberapa memakai warna favorit, tanggal pernikahan, makanan favorit, hingga grup band/musisi favorit.