Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Ungkap Defisit APBN 2024 Bisa Bengkak ke 2,7% PDB

Mis Fransiska Dewi
08 July 2024 15:11

Menkeu, Sri Mulyani menyapa sebelum sidang PPHU Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jumat (5/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Menkeu, Sri Mulyani menyapa sebelum sidang PPHU Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jumat (5/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan perkiraan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Defisit APBN diperkirakan melebar cukup jauh dari target awal.

Pada Senin (8/7/2024), Sri Mulyani melaporkan penerimaan negara hingga akhir tahun diperkirakan Rp 2.802,5 triliun. Tepat 100% dari target APBN 2024 dan naik 0,7% dibandingkan 2023.

Sementara belanja negara diperkirakan Rp 3.412,2 triliun. Naik 9,3% dari tahun lalu dan 102,6% dari target APBN 2024.

"Dengan outlook tersebut, kami memproyeksikan defisit APBN 2024 sebesar Rp 609,7 triliun atau 2,7% terhadap PDB (Produk Domestik Bruto)," ungkap Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR.

Defisit tersebut, lanjut Sri Mulyani, bertambah dari target awal yaitu 2,29% dari PDB. Secara nominal, defisit anggaran melebar Rp 86,7 triliun.