Ia menyebut inflasi akan cenderung pada posisi 5,5% pada semester I-2023, namun akan menurun ke level 4% setelah dampak Lebaran selesai. Potensi penurunan kearah 3-4 % bisa berlanjut pada tahun 2024.
Sementara itu Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengingatkan meskipun perekonomian dalam negeri cenderung stabil, pelaku pasar di Indonesia harus mewaspadai perkembangan situasi ekonomi global yang dinilai masih rentan akan gejolak.
Ia mengatakan saat ini tingkat kewaspadaan investor global akan kelemahan industri keuangan dunia dalam posisi yang tinggi. Hal ini menurutnya imbas dari kasus krisis perbankan Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
"Investor saat ini dalam posisi seek and destroy, artinya mereka mencari dan kalau terlihat ada satu yang kelemahan mereka akan cepat merespon dengan membuang sahamnya dari bank yang bersangkutan," katanya.
(evs)