“Strategi 'hunger marketing' TSMC tampaknya berhasil. Pemeriksaan rantai pasokan terbaru kami menunjukkan bahwa TSMC menyampaikan pesan bahwa pasokan founfry terdepan bisa jadi ketat pada tahun 2025 dan pelanggan mungkin tidak mendapatkan alokasi kapasitas yang cukup tanpa menghargai nilai TSMC,” tulis analis Morgan Stanley, termasuk Charlie Chan, dalam sebuah catatan pada hari Minggu.
Analis JPMorgan termasuk Gokul Hariharan mengantisipasi perusahaan akan menaikkan panduan pendapatannya dalam panggilan pendapatan.
“Kami berharap TSMC terdengar lebih konstruktif terhadap permintaan akselerator AI,” tulisnya dalam sebuah catatan pada hari Minggu.
Morgan Stanley dan JPMorgan bergabung dengan broker termasuk Nomura Holdings Inc dan Mizuho Securities Co dalam mengekspresikan optimisme terhadap TSMC menjelang laporan keuangan kuartal kedua.
Produsen cip tercanggih di dunia - yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan seperti Apple Inc dan Nvdia Corp - diperkirakan akan melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 36% dari tahun sebelumnya, laju tercepat sejak kuartal terakhir tahun 2022, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Optimisme pendapatan tersebut mendorong saham perusahaan di Taipei melewati NT$1.000 (sekitar US$31) minggu lalu. Nilai pasarnya berdasarkan American depositary baru-baru ini secara singkat melampaui Berkshire Hathaway Inc untuk menjadi perusahaan terbesar kedelapan di dunia,
TSMC sekarang memiliki kapitalisasi pasar lebih dari US$950 miliar (sekitar Rp15,485 triliun).
(bbn)
