Logo Bloomberg Technoz

Kesalahan di Balik Papan Pemantauan Khusus FCA

Sultan Ibnu Affan
08 July 2024 12:50

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Schroders Indonesia mengungkapkan sejumlah pengaruh kebijakan papan pemantauan khusus (PPK) full call auction (FCA) yang sebelumnya sempat membuat bursa saham Indonesia bergejolak.

Chief Investment Officer Schroders Indonesia Irwanti mengatakan, mekanisme perdagangan ini akan membuat likuiditas saham tanah air yang mengalami ketidakpastian pergerakan. 

"Buat saham yang overvalued orang ga bisa jual, mereka seperti stuck. Kami inginkan bursa lebih transparan untuk FCA ini," ujar Irwanti di Jakarta, Senin (8/7/2024).

Meski demikian, Irwanti menggarisbawahi jika munculnya kebijakan ini juga sebagai respons otoritas bursa untuk mencoba mengendalikan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang belakangan mengalami fluktuasi.

 "FCA ini, it's a good thing, dari pada tidak sama sekali. Ideal atau tidak, kami hopefully makin lama makin di-refine. Yang kami tekankan transparansi FCA ini harus diperbaiki. Kapan masuk atau keluar, jangan seperti misteri," ujar dia.