Logo Bloomberg Technoz

Menurut  kepala investasi kripto di Evergreen Growth di Singapura, Hayden Hughes, penyebaran Mt Gox tidak mungkin menyebabkan penjualan massal oleh kreditor. Meski demikian saat semakin lama Bitcoin berada di bawah US$60.000, besar kemungkinan terjadinya koreksi harga lebih lanjut,

Tony Sycamore, analis asal IG Australia Pty, memberi tanda rata-rata pergerakan 200 hari. Kenaikan berkelanjutan di atas angka tersebut akan menjadi indikasi bahwa level terendah intraday hari Jumat di sekitar US$53.600 adalah "kapitulasi", tulisnya dalam sebuah catatan.

Pergerakan Bitcoin (Dok: Bloomberg)

Bitcoin dalam empat minggu berturut-turut mengalami penurunan, jika dalam 7 hari mendatang tren masih sama maka menjadi catatan depresiasi terpanjang sejak aset digital ini bearish di 2022.

Menurut kepala perdagangan di OSL SG Pte, Stefan von Haenisch, terdapat risiko “penurunan harga yang lebih rendah” sampai Federal Reserve mulai melonggarkan kebijakan moneter.

Catatan depresiasi Bitcoin terpanjang sejak aset digital ini bearish di 2022.

Bitcoin Tak Lagi Eksponensial

Kenaikan hampir 70% Bitcoin pernah terjadi sebelum tahun 2024, mengalahkan banyak aset tradisional termasuk saham. Namun, indeks Nasdaq 100 yang sarat dengan saham-saham perusahan teknologi semakin dekat untuk menyalip token yang merosot. 

Menurut Khushboo Khullar, mitra ventura di Lightning Ventures, yang berinvestasi di perusahaan yang terkait dengan Bitcoin, mengatakan, aksi jual di pasar koin digital erat kaitannya dengan prospek positif Bitcoin dalam jangka panjang.

Gairah kenaikan Bitcoin sempat kalahkan aset tradisional termasuk saham, kini kembali kalah.

Untuk diketahui pada awal tahun ETF Spot di Bursa tradisional Amerika Serikat (AS) memicu permintaan kuat Bitcoin. Namun sejak rekor terpecahnya arus masuk semakin berkurang, hingga muncul pertanyaan, apakah pelemahan saat ini akan membuat investor ETF takut. 

Kemudian pada Jumat kemarin investor tampaknya membeli penurunan tersebut. Investor mencatatkan arus masuk bersih terkuat dalam waktu sekitar satu bulan.

Pelemahan harga membuat investor ETF takut. (Dok: Bloomberg)

Pada pasar opsi memperlihatkan beberapa investor percaya penurunan harga Bitcoin hanya bersifat sementara. Berdasarkan data Deribit  konsentrasi tertinggi dari taruhan bullish berada di sekitar harga kesepakatan US$100.000, 

Hal ini mungkin mencerminkan ekspektasi kebijakan moneter The Fed yang lebih longgar dalam beberapa bulan mendatang dan momentum di balik upaya pro-kripto capres AS Donald Trump saat kembali terpilih.

Potensi harga Bitcoin US$100.000 di pasar opsi. (Dok: Bloomberg)

Caroline Mauron, co–founder penyedia likuiditas derivatif aset digital Orbit Markets, memperkirakan kripto akan mengambil isyarat dari pasar global menjelang pernyataan dari Ketua Fed Jerome Powell dan data inflasi AS, yang akan dirilis minggu ini dan dapat mempengaruhi proyeksi kebijakan moneter.

-Dengan asistensi Suvashree Gosh.

(fik/hps)

No more pages