Hindari Macet, Pemudik Bisa ke Pelabuhan Merak Naik KA Lokal
Ezra Sihite
06 April 2023 18:57
Bloomberg Technoz, Jakarta - Masyarakat yang akan mudik pada tahun ini melalui Pelabuhan Merak bisa menggunakan kereta api untuk menjangkau pelabuhan itu. Penggunaan kereta api yakni dengan KA Lokal Stasiun Rangkasbitung menuju Stasiun Cilegon lalu disambung dengan shuttle bus secara gratis yang telah disediakan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan DAMRI.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan mengimbau masyarakat bisa menggunakan kereta api. Dengan demikian kemacetan panjang lalu lintas menuju Merak bisa dihindari. Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal menyampaikan bahwa tahun ini DJKA menyiapkan jalur kereta api lintas Rangkasbitung-Cilegon untuk menjadi alternatif masyarakat menuju Pelabuhan Merak.
"Hampir setiap mudik selalu terjadi antrian panjang kendaraan yang hendak menyeberang melalui pelabuhan ini, sehingga kami himbau agar beralih menggunakan kereta menuju Pelabuhan Merak agar dapat mengurai antrian," kata Risal sebagaimana keterangan pers yang dikirimkan, Kamis (6/4/2023).
Rute alternatif ini dapat ditempuh dengan menggunakan KA Lokal dari Stasiun Rangkasbitung menuju Stasiun Cilegon.
“Skema angkutan alternatif menuju Pelabuhan Merak ini disiapkan dalam kurun waktu H-7 hingga H+7 Lebaran untuk mengakomodasi pergerakan masyarakat yang mudik menggunakan kapal ferry di pelabuhan ini,” sambung Risal.
Selain menyiapkan jalur kereta api lintas Rangkasbitung-Cilegon ini, DJKA mengadakan program Angkutan Motor Gratis (Motis) menggunakan kereta api pada mudik Lebaran 2023.
"Kami sudah siapkan kuota Motis sebanyak 10.440 untuk masyarakat dan per tanggal 5 April, jumlah kuota Motis yang sudah terpakai oleh pemudik sebanyak 6.582 dan tersisa 3.858 kuota motor," katanya.
Selain itu DJKA juga melakukan rampcheck untuk memastikan kesiapan sarana angkutan kereta api yang akan digunakan untuk kegiatan mudik lebaran nanti. Total sejumlah 2.133 sarana kereta api yang menjadi sasaran rampcheck tahun ini dan tersebar di seluruh area kerja DJKA di Sumatera dan Jawa.
Dalam pengecekan juga dipetakan titik-titik rawan bencana di sepanjang jalur dan menempatkan alat material untuk siaga (AMUS) serta sarana penolong untuk bersiaga selama masa angkutan Lebaran.