Logo Bloomberg Technoz

Secara teknikal, rupiah berpotensi melanjutkan tren penguatan dengan target menuju Rp16.250 sampai dengan Rp16.200/US$. Level resistance selanjutnya bisa menguat ke Rp16.180/US$ dengan berpotensi break out MA-50 potensial.

Melihat tren jangka menengah, atau dalam sepekan, rupiah terkonfirmasi membentuk tren pembalikan arah, juga berhasil menembus trendline channel yang makin berpotensi menuju Rp16.140/US$, tecermin dari time frame daily.

Sebaliknya, bila rupiah memberikan indikasi pelemahan, support terdekat dapat menuju Rp16.300/US$, sementara kisaran pergerakan rupiah dalam support ada di antara Rp16.322-Rp16.390/US$.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Senin 8 Juli 2024 (Riset Bloomberg Technoz)

Testimoni Powell

Pekan ini kalender ekonomi cukup sibuk. Rilis data inflasi Amerika Serikat akan menjadi perhatian besar pasar yang menanti konfirmasi lebih tegas atas skenario penurunan bunga Federal Reserve pada September. Data inflasi Juni yang landai akan membuat pasar makin optimistis setelah tingkat pengangguran AS secara tak terduga dilaporkan naik ke 4,1%.

Jerome Powell (Sumber: Bloomberg)

Pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell yang dijadwalkan memberikan testimoni di hadapan Senat dan Parlemen AS pada Selasa dan Rabu pekan ini, juga dinanti oleh pasar. Powell diperkirakan akan mengulang lagi pernyataan bahwa penurunan bunga acuan masih membutuhkan konfirmasi data lebih lanjut. Selain data ekonomi, Pemilu Prancis yang masuk putaran kedua pada pekan ini akan menjadi perhatian. 

Data pasar tenaga kerja AS yang dilansir Jumat pekan lalu menggelorakan optimisme penurunan bunga The Fed dua kali tahun ini. Angka nonfarm payrolls naik 206.000 pada Juni, lebih tinggi dibanding prediksi pasar 190.000. Namun, penambahan lapangan kerja dalam bulan sebelumnya direvisi turun 111.000. 

Tingkat pengangguran naik menjadi 4,1%, tertinggi sejak 2021, ketika pendapatan rata-rata per jam menurun. Data itu langsung mengikis yield obligasi AS ke level 4,28%, menyusul makin kuatnya keyakinan pelaku pasar bahwa bunga acuan The Fed akan turun dua kali tahun ini. 

Indeks dolar AS langsung ditutup lesu, penurunan pertama dalam tujuh minggu terakhir, mengakhiri reli kenaikan sejak pertemuan FOMC Juni.

Rupiah ditutup menguat terbesar pekan lalu di Asia ke level Rp16.278/US$. Pekan lalu menjadi cerah bagi rupiah yang menikmati kembalinya arus modal asing masuk ke pasar domestik.

Bank Indonesia mencatat, berdasarkan data transaksi 1 – 4 Juli, nonresiden tercatat beli neto Rp8,34 triliun terdiri dari beli neto Rp2,08 triliun di pasar saham, beli neto Rp8,15 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), serta jual neto Rp1,89 triliun di pasar SBN.

Alhasil, selama 2024 ini hingga data setelmen 4 Juli, investor asing tercatat net buy SRBI sebesar Rp139,79 triliun. Sedangkan di SBN dan saham, asing masih mencatat net sell masing-masing sebesar Rp32,58 triliun dan Rp9,06 triliun. 

(rui)

No more pages