Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berpeluang melanjutkan penguatan dalam perdagangan di pasar spot, membuka pekan ini. Sentimen pasar global yang bullish pasca data pasar tenaga kerja Amerika Serikat diumumkan makin lemah pada akhir pekan lalu, akan memberi energi terbesar pada aset-aset emerging market, termasuk rupiah.

Arus modal asing yang mulai kembali ke pasar domestik sejak pekan lalu, mungkin akan berlanjut makin besar terutama di SRBI juga SBN serta saham.

Sinyal penguatan rupiah didukung oleh pergerakan indeks dolar AS yang ditutup lemah pekan lalu dan pagi ini, Senin (8/7/2024), terpantau stabil di kisaran 104,95.

Mengacu data realtime Bloomberg, rupiah NDF bergerak di kisaran Rp16.274-Rp16.284/US$ pada pembukaan pasar Asia setelah pekan lalu ditutup menguat 0,5%, memberikan indikasi penguatan rupiah hari ini mungkin akan ada di kisaran sempit.

Di Asia, won Korea dibuka menguat 0,20%, disusul oleh baht yang juga menguat tipis serta dolar Singapura yang stagnan. Ini menjadi sinyal market sentiment yang masih positif di Asia dan menguntungkan rupiah.