Logo Bloomberg Technoz

Langkah Lanjutan Thailand untuk Melabeli Ganja sebagai Narkotika

Azura Yumna Ramadani Purnama
07 July 2024 16:30

Tunas ganja dalam ember di ruang pengawetan di fasilitas budidaya ganja Actera, Thailand, Kamis (30/5/2024). (Sirachai Arunrugstichai/Bloomberg)
Tunas ganja dalam ember di ruang pengawetan di fasilitas budidaya ganja Actera, Thailand, Kamis (30/5/2024). (Sirachai Arunrugstichai/Bloomberg)

Bloomberg News - Jackie Cai

Bloomberg, Thailand mengambil langkah lain dalam rencananya untuk mengklasifikasikan kembali ganja dan hemp sebagai narkotika lagi.

Setelah sebuah komite yang ditugaskan untuk mengendalikan obat-obatan terlarang setuju bahwa ganja dan hemp tidak boleh digunakan untuk penggunaan rekreasi, seperti yang dilaporkan oleh Bangkok Post.

Semua anggota komite menyetujui prinsip bahwa ganja harus digunakan hanya untuk tujuan perawatan medis, kata laporan itu, mengutip wakil sekretaris tetap kementerian kesehatan masyarakat Surachoke Tangwiwat. Mayoritas setuju untuk mengembalikan ganja dan rami ke dalam daftar narkotika, kata surat kabar itu.

Komite akan menyerahkan laporannya ke Kantor Badan Pengawas Narkotika minggu depan, dan anggukan dari badan tersebut kemudian akan mendorong Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk mengubah undang-undang terkait ganja dan memberikan kriteria tentang penggunaan tanaman tersebut, kata Bangkok Post. Aturan baru ini direncanakan akan berlaku pada 1 Januari.