Kebijakan tersebut tampaknya ditargetkan untuk staf junior, dengan gaji antara 20.000 - 40.000 poundsterling, menurut data Adzuna yang diberikan kepada Bloomberg.
Adapun kebijakan seperti ini gencar ditawarkan oleh beberapa sektor, di antaranya di bidang teknik dengan 348 penawaran per 3 April 2023, bidang sales sebanyak 207 penawaran, bidang teknologi 156, dan 90 untuk posisi lulusan baru.
Andrew Hunter, salah satu pendiri Adzuna, mengatakan perubahan tersebut mencerminkan fakta bahwa karyawan cenderung “menuntut lebih banyak” dari pemberi kerja setelah pandemi.
“Untuk para pencari kerja, sebuah perusahaan yang menawarkan Jumat dini hari menandakan bahwa mereka fleksibel dalam sikap mereka terhadap jam kerja dan peduli dengan kesejahteraan karyawan mereka — dua faktor yang paling penting dalam pasar kerja saat ini,” kata Hunter dalam pernyataan via email.
Pengusaha yang menawarkan kebijakan ini adalah perusahaan skala menengah hingga besar. Perusahaan fashion DCK Group memasukkan kebijakan itu untuk posisi merchandising. Perusahaan kedirgantaraan Raytheon Technologies Corp juga menawarkan keuntungan serupa untuk posisi manajer kontrak.
Perusahaan-perusahaan telah mencoba berbagai langkah, termasuk menerapkan empat hari kerja dalam seminggu, untuk menarik pekerja.
Emma, seorang staf berusia 21 tahun di sebuah perusahaan penerbitan musik di London, yang bosnya berencana untuk melonggarkan jam kerjanya pada hari Jumat selama bulan Juli dan Agustus, mengatakan dia senang dengan gagasan itu.
Pengurangan jam kerja formal juga berarti staf dapat memilliki hari libur tambahan karena jam kerja mereka hanya akan dihitung setengah hari, kata Emma, yang tidak ingin nama lengkapnya disebut.
Namun, upaya ini belum meredakan masalah kekurangan tenaga kerja di Inggris. Saat ini, terdapat 216.000 orang usia kerja dalam angkatan kerja negara tersebut, lebih sedikit dibandingkan sebelum pandemi.
Hal itu menjadikan Inggris satu-satunya negara G7 yang ekonominya belum pulih ke level sebelum Covid.
Dalam pidato anggarannya bulan lalu, Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt menghapus tunjangan seumur hidup pada tabungan pensiun Inggris dalam upaya untuk menarik pekerja yang lebih tua kembali ke pasar kerja.
Adapun beberapa masih meragukan penggunaan kebijakan semacam hari kerja lebih pendek di Jumat itu untuk menarik pekerja yang lebih muda.
"Pada titik tertentu, Anda akan melakukan hal-hal yang tidak Anda sukai," tulis Lewis Kemp dari Lightbulb Media yang berbasis di Manchester di LinkedIn baru-baru ini. “
“Dipercaya, dihormati, dan dibayar dengan upah yang sesuai jauh lebih berharga daripada pizza, liburan, dan jam kerja 'Jumat yang selesai lebih awal.'”
(bbn)