Golnar Motevalli dan Arsalan Shahla - Bloomberg News

Bloomberg, Masoud Pezeshkian, seorang ahli bedah jantung berusia 69 tahun yang ingin menghidupkan kembali kesepakatan nuklir dengan Barat, terpilih sebagai presiden Iran setelah pemilihan singkat yang menggarisbawahi tantangan besar yang dihadapi kepemimpinan ulama di negara itu.

Dia mengalahkan tokoh Islamis garis keras Saeed Jalili, dengan hampir 3 juta suara dalam pemilihan ulang yang hanya sedikit lebih baik dari putaran pertama minggu lalu.

Pezeshkian, yang pernah menjabat sebagai menteri kesehatan di bawah mantan Presiden Mohammad Khatami yang reformis, mengambil alih pemerintahan di saat yang sulit dan penuh masalah bagi Iran baik di dalam maupun di luar negeri.