Logo Bloomberg Technoz

Kemenkes Bantah Imunisasi Picu Kerusakan Sel dan DNA 

Dovana Hasiana
06 July 2024 18:30

Ilustrasi imunisasi bayi. (By drazenphoto via Envato)
Ilustrasi imunisasi bayi. (By drazenphoto via Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kesehatan membantah narasi di media sosial yang menyebutkan imunisasi dapat merusak sel dan DNA sehingga menyebabkan penyakit autoimun, meningitis dan penyakit lainnya. 
 
Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes Prima Yosephine mengimbau masyarakat untuk mencari informasi yang valid dari sumber terpercaya, seperti situs resmi Kemenkes, World Health Organization (WHO), atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Senada, Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI) Hindra Irawan Satari mengatakan hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah yang mengaitkan imunisasi dengan kerusakan sel dan DNA, penyakit autoimun, maupun meningitis.

“Faktanya, imunisasi adalah upaya pemberian vaksin untuk melindungi seseorang dari penyakit tertentu dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit menular pada masa mendatang,” ujar Hindra dalam siaran pers, dikutip Sabtu (6/7/2024). 

Apapun, efek samping imunisasi yang umum terjadi adalah nyeri, demam, atau sakit kepala. Efek samping ini dikenal sebagai Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI).

Namun, KIPI tidak selalu terjadi dan manfaat imunisasi jauh lebih besar dibandingkan risiko efek sampingnya.