Logo Bloomberg Technoz

BYD China Siap Bangun Pabrik EV senilai Rp16,25 Triliun di Turki

News
06 July 2024 20:00

Pekerja merakit mobil listrik BYD Co. Dolphin di pabrik barunya di Nikhom Phatthana, Rayong, Thailand, Kamis (4/7/2024). (Valeria Mongelli/Bloomberg)
Pekerja merakit mobil listrik BYD Co. Dolphin di pabrik barunya di Nikhom Phatthana, Rayong, Thailand, Kamis (4/7/2024). (Valeria Mongelli/Bloomberg)

Firat Kozok dan Selcan Hacaoglu - Bloomberg News

Bloomberg, Turki akan segera mengumumkan perjanjian dengan BYD Co. untuk membangun pabrik senilai US$1 miliar Rp16.251 triliun di bagian barat negara tersebut, kata para pejabat Turki. Rencana ini akan meningkatkan kehadiran produsen mobil China di Eropa saat ketegangan perdagangan meningkat.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diperkirakan akan mengumumkan perjanjian tersebut pada hari Senin dalam sebuah upacara di Provinsi Manisa, tempat pabrik tersebut akan dibangun. Hal ini diungkapkan para pejabat tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka. Perwakilan BYD dan kantor presiden menolak berkomentar.

Pabrik baru ini akan meningkatkan akses BYD ke Uni Eropa, karena Turki memiliki perjanjian serikat pabean dengan blok tersebut. Uni Eropa pekan ini bergerak maju dengan rencana untuk mengenakan tarif sementara pada kendaraan listrik yang diimpor dari China, yang memukul BYD dengan tarif tambahan sebesar 17,4% di atas tarif 10% yang berlaku saat ini.

Terdapat pula pasar domestik yang harus dilayani, dengan kendaraan listrik menyumbang 7,5% dari penjualan mobil tahun lalu di Turki, negara dengan populasi hampir 90 juta jiwa.