Logo Bloomberg Technoz

"Harga tetes tebu KPB rata-rata 15 Januari–14 Juni 2024, yakni Rp2.682/kg. Sedangkan konversi nilai kurs menggunakan rata-rata kurs tengah Bank Indonesia dengan periode 15 Mei–14 Juni 2024 sebesar Rp16.159. Sehingga ditetapkan HIP BBN bioetanol Juli 2024 sebesar Rp15.101 per liter," pungkasnya.

Bioetanol menjadi sorotan belakangan ini, seiring dengan terkonfirmasinya kabar bahwa bahan bakar nabati berbasis tebu itu akan dipersiapkan untuk menggantikan Pertalite dan Pertamax mulai 2027.

Dalam kaitan itu, PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) sudah menargetkan produksi bioetanol mencapai 630 juta liter pada 2029.

CEO PT Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) John Anis mengatakan perseroan bakal memproduksi bioetanol generasi pertama (1G bioethanol), yang diproduksi dari bahan baku pangan seperti jagung, tebu, dan gandum.

“Bioetanol ini menarik karena tentu saja kita berbasis tumbuh-tumbuhan, yang awalnya kita kelola minyak, kita mencari juga kerja sama dengan perkebunan,” ujar John, Selasa (30/4/2024).

Pertamina juga mengonfirmasi keterlibatannya di Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan; sesuai dengan mandat Keputusan Presiden (Keppres) No. 15/2024.

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengonfirmasi pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan memang bertujuan untuk menyiapkan bahan baku biofuel pengganti Pertalite atau Pertamax yang bakal mulai digunakan pada 2027.

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Yuliot mengungkapkan pemerintah saat ini tengah melakukan persiapan lapangan, sehingga target produksi bahan baku tebu untuk bahan bakar berbasis bioetanol pengganti Pertalite atau Pertamax bisa tercapai pada 2027. 

“Penyediaan bioetanol yang berasal dari fermentasi tetes [tebu/molasses] digunakan untuk pengganti Pertamax atau Pertalite. [Bioetanol pengganti Pertalite atau Pertamax bisa digunakan] sesuai dengan rencana produksi di Merauke pada 2027,” ujar Yuliot kepada Bloomberg Technoz, Kamis (25/4/2024).

(dov/lav)

No more pages