Logo Bloomberg Technoz

Selama sepekan terdapat sejumlah pencatatan saham, serta beberapa obligasi dan sukuk di BEI, berikut rinciannya:

IPO

Pada Rabu (3/7/2024), PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE) melakukan pencatatan perdana saham di Papan Akselerasi BEI. SPRE merupakan perusahaan tercatat ke-26 yang tercatat di BEI pada 2024. SPRE bergerak pada sektor Barang Konsumen Non-Primer dengan subindustri Tekstil. SPRE merupakan perusahaan konveksi skala mikro seperti sprei, bed cover, bantal, guling, dan aksesoris rumah tangga dengan merek Soraya Bedsheet.

Jumat (5/7/2024), PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) mencatatkan saham perdana di Papan Pengembangan BEI. PART merupakan perusahaan tercatat ke-27 di BEI pada 2024. PART adalah perusahaan manufaktur yang berfokus pada stamping dan assembling parts. PART bergerak pada sektor Barang Konsumen Non-Primer dan subindustri Suku Cadang Otomotif.

Obligasi

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk mencatatkan Obligasi Berkelanjutan V WOM Finance Tahap I Tahun 2024 senilai Rp1 triliun. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk obligasi ini adalah idAA+ (Double A Plus). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat bagi emisi ini.

PT MNC Kapital Indonesia Tbk mencatatkan Obligasi Berkelanjutan IV MNC Kapital Indonesia Tahap II Tahun 2024 senilai Rp399 miliar. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk obligasi ini adalah idBBB+ (Triple B Plus). Selain itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat bagi emisi ini.

PT Integrasi Jaringan Ekosistem melakukan pencatatan perdana Obligasi I Integrasi Jaringan Ekosistem Tahun 2024 senilai Rp600 miliar. Hasil pemeringkatan PEFINDO untuk obligasi ini adalah idA- (Single A Minus) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai Wali Amanat. 

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I Dayamitra Telekomunikasi Tahap I Tahun 2024 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Dayamitra Telekomunikasi Tahap I Tahun 2024 dengan nilai masing-masing Rp240,225 miliar dan Rp10,01 miliar. Hasil pemeringkatan PEFINDO atas obligasi dan sukuk ini adalah idA (Triple A) dan idA (Triple A) Syariah. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat untuk emisi ini.

PT Lautan Luas melakukan pencatatan Obligasi Berkelanjutan IV Lautan Luas Tahap I Tahun 2024 senilai Rp285,5 miliar. Perusahaan menunjuk PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat dan mendapatkan rating idA (Single A) dari PEFINDO.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 65 emisi dari 43 emiten senilai Rp63,36 triliun. Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 576 emisi dan nilai nominal outstanding sebesar Rp473,79 triliun dan US$54,758 juta, yang diterbitkan oleh 133 emiten.

"Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp5.996,99 triliun dan US$502,10 juta," demikian tertulis dalam data BEI.

Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 10 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,93 triliun.

(lav)

No more pages