Logo Bloomberg Technoz

Yield Obligasi AS Menyusut Dipicu Data Tenaga Kerja Juni 2024

News
06 July 2024 09:06

Aksi jual melanda pasar saham Amerika Serikat setelah data inflasi September mengecewakan dan memicu terbangnya yield US Treasury (Bloomberg)
Aksi jual melanda pasar saham Amerika Serikat setelah data inflasi September mengecewakan dan memicu terbangnya yield US Treasury (Bloomberg)

Liz Capo McCormick dan Ye Xie - Bloomberg News

Bloomberg, Pelaku pasar kembali bertaruh bahwa pejabat Federal Reserve akan menurunkan suku bunga dua kali tahun ini karena laporan beragam mengenai pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Hal ini kemudian menyeret imbal hasil US Treasury atau imbal hasil obligasi AS ke level yang lebih rendah.

Imbal hasil obligasi AS turun pada Jumat (5/7/2-24), dengan yield obligasi bertenor dua hingga lima tahun turun sebanyak 10 basis poin (bps) ke posisi terendah sesi. Imbal hasil dua tahun turun hingga 4,60%, terendah sejak 1 April dan jauh di bawah puncak tahun 2024 sebesar 5,04%.

Meskipun laporan ketenagakerjaan pemerintah AS pada Juni menunjukkan penciptaan lapangan kerja berada di atas perkiraan, bulan-bulan sebelumnya direvisi lebih rendah dan tingkat pengangguran meningkat.

Laporan ini memberikan semangat bagi para pelaku pasar derivatif, yang sekali lagi memperkirakan penurunan suku bunga sebesar dua perempat poin pada tahun ini. Mereka melihat kemungkinan sebesar 76% bahwa Ketua Fed Jerome Powell dan rekan-rekannya akan menurunkan suku bunga secepatnya pada bulan September.