Poin Penting Laporan Ketenagakerjaan AS per Juni & Dampak Ekonomi
News
06 July 2024 08:16
Enda Curran, Matthew Boesler - Bloomberg News
Bloomberg, Perlambatan berkelanjutan dalam perekrutan tenaga kerja, dikombinasikan dengan moderasi inflasi baru-baru ini, memperkuat spekulasi bahwa para pengambil kebijakan Fed akan menurunkan suku bunga secepatnya pada September 2024. Laporan ketenagakerjaan ini adalah yang terakhir sebelum para pejabat Fed bertemu akhir bulan ini.
Berikut adalah poin penting dari laporan ketenagakerjaan AS pada Juni yang dirilis Jumat (5/7/2024):
- Nilai gaji non-pertanian (nonfarm payrolls) naik sebesar 206.000 dan pertumbuhan lapangan kerja dalam dua bulan sebelumnya direvisi turun sebesar 111.000, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja. Perkiraan median dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom memperkirakan adanya peningkatan sebesar 190.000. Pemerintah dan layanan kesehatan mendominasi perekrutan.
- Tingkat pengangguran sedikit meningkat menjadi 4,1%, mencerminkan semakin banyaknya orang yang mencari pekerjaan. Perempuan memperoleh 105.000 pekerjaan pada bulan Juni dan mencakup 49,8% angkatan kerja, sementara tingkat pengangguran orang kulit hitam dan Asia meningkat.
- Penghasilan rata-rata per jam naik sebesar 0,3% pada Juni dari bulan sebelumnya, menjadikan peningkatan tahunan menjadi 3,9%. Sementara itu, rata-rata pertumbuhan pendapatan mingguan sebesar 3,9% tahun-ke-tahun, menyamai kenaikan pada April, namun merupakan yang terendah dalam tiga tahun.
- Median waktu yang dibutuhkan untuk mencari pekerjaan meningkat menjadi 9,8 minggu, naik dari 8,9 minggu di bulan Mei dan merupakan yang tertinggi sejak Februari 2022; bantuan sementara turun 48,900 pada bulan Juni, terbesar sejak April 2021.
- Imbal hasil Treasury turun secara keseluruhan, dengan imbal hasil 10-tahun turun empat basis poin menjadi 4,32%. Kontrak S&P 500 berfluktuasi. Swap saat ini memproyeksikan hampir dua pengurangan suku bunga The Fed pada tahun 2024.
Data ketenagakerjaan menambah daftar faktor yang mendorong pasar obligasi terbesar di dunia ini. Investor sangat waspada terhadap perkembangan apa pun pada kampanye terpilihnya kembali Presiden AS Joe Biden setelah pidato debatnya baru-baru ini.
Pembacaan baru inflasi AS minggu depan, termasuk data harga konsumen bulan Juni yang dirilis pada hari Kamis, juga akan diawasi dengan ketat di pasar. Laporan kebijakan moneter tengah tahunan Powell kepada Senat dan DPR juga akan dipantau untuk mencari petunjuk mengenai arah langkah bank sentral ke depan.