Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai permintaan dan ekosistem menjadi dua faktor yang saling berpengaruh dan mendukung investasi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia. 

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri Sektor ESDM Agus Tjahajana mengatakan permintaan dalam negeri penting agar seluruh industri yang berkaitan dengan rantai pasok makin tertarik untuk menanamkan investasi di Indonesia. 

“[Permintaan dalam negeri diperlukan] agar pabrik-pabrik itu bisa mengandalkan pasar luar negeri itu [hanya] sebagai komplementer,” ujar Agus saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2024). 

Menurut Agus, terdapat beberapa hal yang harus dibenahi untuk meningkatkan permintaan EV, salah satunya menjembatani perbedaan harga antara EV dan kendaraan konvensional lainnya. 

Permintaan EV, kata Agus, juga bisa ditingkatkan dengan membangun ekosistem melalui ketersediaan infrastruktur berupa charging station.