Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah keluar sebagai mata uang Asia dengan penguatan terbesar hari ini di tengah pergerakan mayoritas valuta di kawasan Asia yang berhasil mengalahkan dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang hari ini.

Rupiah spot berhasil ditutup menguat mengakhiri pekan ini, Jumat (5/7/2024), di level Rp16.278/US$, mencerminkan penguatan 0,32% dibanding hari sebelumnya. 

Posisi penutupan rupiah sore ini juga mencerminkan penguatan mingguan 0,6% point-to-point dibanding pekan sebelumnya. Penguatan rupiah minggu ini menjadi yang terbesar kedua di Asia secara mingguan, setelah baht Thailand. Disusul oleh rupee Sri Lanka, ringgit Malaysia, dong Vietnam, won Korea juga yuan China.

Penguatan rupiah didukung arus masuk modal asing yang kembali lagi ke pasar saham dan pasar surat utang dalam negeri. Kembalinya investor berburu aset rupiah dipicu oleh sentimen pasar yang membaik jelang rilis data pasar tenaga kerja yang paling ditunggu-tunggu nanti malam.

Rupiah diuntungkan oleh sentimen positif dari rilis data cadangan devisa RI pada Juni lalu yang naik ke level tertinggi dalam tiga bulan terakhir, menjadi US$140,2 miliar.