Dengan memenuhi dosis yang diperlukan dan tidak berlebihan akan membuat risiko terjadinya efek samping minimal dan membuat kita terhindar dari penyakit jantung.
Namun, fakta terkait hal tersebut belum sepenuhnya terbukti. Dilaporkan Channel News Asia, sebagian besar uji klinis kapsul minyak ikan tidak melaporkan pengurangan kematian akibat penyakit jantung atau kejadian kardiovaskular total seperti serangan jantung dan stroke.
Itulah temuan meta-analisis tahun 2018 yang menggabungkan hasil dari 10 uji coba omega-3 yang melibatkan hampir 78.000 orang.
Peneliti lain juga melaporkan tidak ada manfaat kesehatan jantung secara keseluruhan dari omega-3 dalam uji coba tahun 2018 yang melibatkan lebih dari 15.000 orang dewasa dengan diabetes tipe 2 yang diikuti selama rata-rata tujuh tahun.
Dalam uji coba tahun 2019 yang melibatkan lebih dari 25.000 orang dewasa berusia 50 tahun ke atas yang diikuti selama rata-rata lima tahun; dan dalam uji coba tahun 2020 dari dosis tinggi omega-3 yang diuji pada lebih dari 13.000 orang yang berisiko terkena penyakit kardiovaskular.
“Satu per satu dari studi ini menunjukkan bahwa tidak ada manfaat sama sekali,” kata Dr. Steven Nissen, seorang ahli jantung di Cleveland Clinic, yang memimpin uji coba tahun 2020.
Dr. Nissen menambahkan, satu uji coba, yang diterbitkan pada tahun 2018, menunjukkan manfaat mencolok dari dosis tinggi omega-3 EPA. Tetapi uji coba tersebut banyak dikritik karena menggunakan minyak mineral, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, sebagai plasebo.
(spt)