Harga Emas Melambung, Investor Berharap Bunga The Fed Turun
News
05 July 2024 14:10
Jake Lloyd-Smith - Bloomberg News
Bloomberg, Harga emas menuju kenaikan minggu kedua berturut-turut. Hal ini didorong oleh ekspektasi bahwa bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan suku bunga sebelum akhir tahun. Para pelaku pasar tengah menantikan data non-farm payroll AS untuk petunjuk lebih lanjut mengenai prospek ekonomi.
Emas batangan untuk pengiriman segera diperdagangkan di atas US$2.363 per ounce setelah naik lebih dari 1% minggu ini. Perak juga diuntungkan dari kenaikan tersebut, mendekati US$31 per ounce.
Laporan pada Rabu (03/07/2024) menunjukkan sektor jasa Amerika Serikat mengalami kontraksi dengan laju tercepat dalam empat tahun. Sementara pasar tenaga kerja menunjukkan tanda-tanda pelemahan lebih lanjut. Jika inflasi terus turun, perlambatan ini dapat memungkinkan The Fed menurunkan biaya pinjaman, yang akan membantu emas karena tidak membayar bunga.
Kenaikan harga emas minggu ini melanjutkan tren kenaikan tiga kuartal berturut-turut, dengan harga mencapai rekor pada bulan Mei. Reli ini didorong oleh pembelian besar-besaran bank sentral dan ketegangan geopolitik. Pembelian di Asia juga turut membantu karena mata uang lokal melemah, sehingga investor mencari aset yang dapat mempertahankan nilainya.