Logo Bloomberg Technoz

RBI juga memutuskan untuk mempertahankan sikap kebijakan yang berfokus pada penghentian kebijakan moneter akomodatif, yang merupakan pendekatan mereka sejak memulai pengetatan pada Mei 2022.

Shaktikanta Das (Dhiraj Singh/Bloomberg)

Obligasi menguat, dengan imbal hasil obligasi bertenor lima tahun turun sebanyak 13 basis poin menjadi 7,02%. Mata uang rupee pun naik lebih tinggi bersamaan dengan saham.

"MPC dengan suara bulat memutuskan untuk mempertahankan suku bunga dalam pertemuan ini dengan kesiapan untuk bertindak jika situasinya memungkinkan," kata Gubernur RBI Shaktikanta Das dalam pidato siaran langsung dari Mumbai.

“MPC tidak akan ragu untuk bertindak sesuai kebutuhan dalam pertemuan selanjutnya.”

Keputusan tersebut menunjukkan dukungan RBI terhadap ekonomi India sembari  meluangkan waktu untuk menilai dampak dari 250 basis poin dalam kenaikan suku bunga total mereka, yang merupakan siklus pengetatan paling agresif dalam satu dekade.

Perekonomian India menunjukkan beberapa tanda pelemahan. Pertumbuhan ekonomi India secara tak terduga melambat menjadi 4,4% pada kuartal hingga Desember di tengah suku bunga yang tinggi.

Langkah ini juga dilakukan setelah bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia pada Selasa lalu menghentikan kenaikan suku bunga, meskipun mengatakan bhawa keputusan itu tidak berarti mengakhiri siklus pengetatan mereka.

Das mengatakan penting untuk mengevaluasi dampak kumulatif dari kenaikan suku bunga yang sudah dilakukan selama ini. Ia pun menambahkan bahwa pertempuran melawan inflasi harus dilanjutkan.

RBI menurunkan perkiraan inflasi mereka menjadi 5,2% dari 5,3% untuk tahun ini mulai bulan April, dan memperkirakan tekanan harga akan moderat di tahun ini. Mereka juga menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun depan menjadi 6,5% dari 6,4%.

“Untuk saat ini sepertinya RBI sudah selesai menaikkan suku bunga. Kami akan memiliki lebih banyak kejelasan tentang hal ini dalam dua bulan ke depan. Obligasi bertenot 10 tahun harus diperdagangkan di sekitar kisaran 7,25%; kenaikan imbal hasil obligasi sudah terhenti,” kata Debendra Kumar Dash, kepala fixed income di AU Small Finance Bank.

Tantangan inflasi RBI (Sumber: Bloomberg)

Jeda yang mengejutkan ini dilakukan bahkan ketika inflasi inti India masih di atas 6% selama 17 bulan berturut-turut dan di tengah kondisi eksternal yang membingungkan - termasuk gejolak perbankan global dan pemotongan produksi minyak oleh OPEC+ yang mengejutkan.

Das mengatakan bahwa sistem perbankan India tetap kuat dan sehat. “Namun demikian, kami terus mencermati gejolak sektor perbankan di beberapa negara maju.”

Das mengumumkan bahwa RBI akan membantu mengembangkan pasar non-deliverable forward (NDF) domestik perdagangan valuta asing. Sejauh ini NDF telah menjadi pilihan bagi investor asing, namun pasar tersebut berbasis di luar negeri, dengan London dan Singapura memonopoli sebagian besar volume.

--Dengan asistensi Clarissa Batino, Tomoko Sato, Jeanette Rodrigues, Shwetha Sunil, Pradeep Kurup, dan Devidutta Tripathy.

(bbn)

No more pages