Logo Bloomberg Technoz

Nikel Morowali Masuk LME, tetapi Malah Diramal Menekan Harga

Dovana Hasiana
05 July 2024 11:00

Pertambangan nikel./Bloomberg-Ron D'Raine
Pertambangan nikel./Bloomberg-Ron D'Raine

Bloomberg Technoz, Jakarta Nikel Indonesia yang melantai di bursa dunia London Metal Exchange (LME) disebut justru berpotensi menjadi salah satu faktor yang memberikan tekanan pada harga karena membanjiri bursa dengan nikel kelas II yang baru dikonversi. 

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh lengan riset dari Fitch Solutions, BMI, dalam laporan terbaru. 

BMI memproyeksikan adanya peningkatan nikel kelas I yang diproduksi China daratan dan Indonesia pada 2024 seiring hadirnya fasilitas baru yang mampu mengubah nikel kelas II menjadi kelas I. 

“Pada Mei 2024, merek nikel Indonesia DX-zwdx disetujui untuk dikirim ke LME, memperkuat tren yang sedang berkembang ini. Peningkatan tersebut berpotensi memberikan tekanan signifikan pada harga, membanjiri bursa dengan nikel kelas II yang baru dikonversi,” tulis BMI, dikutip Jumat (5/7/2024).

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan bahwa harga nikel dunia tetap ditentukan oleh pasar, walaupun nikel Indonesia sudah melantai di LME.