Logo Bloomberg Technoz

Kapan Untung dari Bisnis E-commerce? Bukalapak Menjawab

Yunia Rusmalina
06 April 2023 14:30

Ilustrasi Bukalapak. (Dok. Bukalapak)
Ilustrasi Bukalapak. (Dok. Bukalapak)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) masih yakin lini usaha utama e-commerce mereka bertumbuh dengan seiring waktu akan menghasilkan keuntungan. Meski sudah mencatat laba Rp 1,98 triliun tahun lalu, sumber pundi-pundinya bukan berasal dari kegiatan operasional. Namun masih terbatas pada penempatan investasi BUKA di perusahaan lain.

Jika membedah lebih dalam, saat nilai investasi tersebut keluar dalam laporan kinerja usaha alhasil Bukalapak masih merugi. Pasalnya terdapat akumulasi nilai investasi total Rp 3,93 triliun sampai dengan Desember 2023.

“Sesuai yang kami sampaikan di laporan keuangan Q4-2022, kinerja marketplace Bukalapak menunjukkan pertumbuhan yang positif; di mana margin kontribusi Marketplace Bukalapak, yang dihitung sebagai laba kotor dikurangi beban penjualan dan pemasaran terhadap Total Processing Value (TPV Marketplace) meningkat dari 0,3% di 4Q21 menjadi 0,6% di 4Q22,” jelas Fairuza Ahmad Iqbal, AVP Head & Communication Bukalapak kepada Bloomberg Technoz, Kamis (6/4/2023).

TPV merupakan pencatatan total transaksi yang sudah terjadi.

Diketahui pendapatan Bukalapak dari unit Marketplace naik 53% menjadi Rp 1,5 triliun. Untuk unit Mitra Bukalapak naik 157% ke posisi Rp 1,96 triliun. Raihan Buka Pengadaan Rp 133 miliar, meningkat 16% dibanding periode sebelumnya.