Banjir Pasokan RI, Nikel Kembali Diramal Drop ke US$18 Ribu/Ton
Dovana Hasiana
05 July 2024 10:20
Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga nikel dalam jangka pendek diproyeksikan berada pada level US$18.000/ton imbas adanya kelebihan pasokan yang terus menyeret harga turun dari level 2022.
BMI –lengan riset dari Fitch Solutions Company – tetap mempertahankan proyeksi harga nikel pada level US$18.000/ton karena adanya proyeksi peningkatan pasokan yang signifikan pada 2024, seperti yang terjadi pada 2023, didorong oleh peningkatan produksi di Indonesia dan China daratan yang menjadi pendorong utama penurunan harga.
Adapun, harga nikel anjlok pada tahun lalu, dengan harga tahunan rata-rata 2023 turun sebesar 15,3% menjadi US$21.688/ton dari US$25.618/ton yang terlihat pada 2022, dengan penurunan yang dikaitkan dengan pasar yang terlalu jenuh ditambah dengan permintaan yang lesu.
“Kami memperkirakan dinamika serupa akan membatasi pertumbuhan harga pada 2024 karena produksi di produsen utama China daratan dan Indonesia melonjak,” tulis BMI dalam laporan terbaru, dikutip Jumat (5/7/2024).
Proyeksi Surplus