Logo Bloomberg Technoz

Pola kampanye yang dilakukan pun dengan mengedarkan beberapa konten yang mengandalkan hasil riset tertentu, dan mengaitkannya dengan dampak negatif kelapa sawit bagi kesehatan. 

Selain menyebarkan konten negatif di media sosial, beberapa selebritas maupun influencer India juga turut menggaungkan label "No Palm Oil" sebagai bagian dari promosi hidup sehat. 

Untuk mengembalikan citra sawit RI dari kampanye hitam ini, Fenny menuturkan, Pemerintah Indonesia bersama Gapki, Malaysian Palm Oil Council (MPOC), dan Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) telah berkoordinasi dengan Asian Palm Oil Alliance (APOA), yang merupakan aliansi negara-negara konsumen kelapa sawit di Asia. 

"[Mereka] sepakat untuk melakukan kampanye positif kelapa sawit di India," pungkas Fenny. 

Sekadar informasi, Gapki mencatat penurunan volume ekspor dari bulan Maret ke April terbesar terjadi untuk tujuan China yakni dari 4,47 juta ton menjadi 3,15 juta ton. 

Diikuti oleh India dari 4,56 juta ton menjadi 3,32 juta ton. Ekspor ke Bangladesh juga turut mengalami penuran dari 1,62 juta ton menjadi 6,7 juta ton, Pakistan dari 2,70 juta ton menjadi 1,82 juta ton. Lalu Belanda dari 1,69 juta ton menjadi 1,08 juta ton.

Adapun kenaikan volume ekspor pada bulan April dari bulan Maret, Gapki mencatat justru terjadi untuk tujuan Amerika Serikat dari 1,29 juta ton menjadi 1,93 juta ton. Spanyol dari 3,8 juta ton menjadi 7 juta ton, Italia dari 6,7 juta ton menjadi 8,4 juta ton. 

Secara year-on-year (yoy) sampai dengan bulan April tahun 2024 terhadap 2023, ekspor tujuan Pakistan meningkat 68,49% menjadi 7,41 juta ton berbanding 4,40 juta ton pada 2023. 

Demikian juga untuk India yang nyatanya juga naik dengan 3,62% menjadi 1,22 juta ton, berbanding dengan 1,18 juta ton pada 2023. Sedangkan untuk tujuan China secara yoy April 2024 lebih rendah 4,2% berbanding dengan tahun 2023, disusul Uni Eropa juga turun 3% lebih rendah, dan Amerika Serikat turun 1,16% lebih rendah.

(prc/wdh)

No more pages