Logo Bloomberg Technoz

Sebelumnya, data terbaru pada laporan di Rabu mencerminkan sektor jasa AS berkontraksi pada laju tercepat dalam empat tahun, sementara pasar tenaga kerja melihat tanda-tanda pelemahan lebih lanjut sebelum angka pekerjaan utama pada Jumat nanti malam.

“Dengan jasa ISM kemarin melemah menjadi 48,8, yang paling jatuh sejak pandemi dan memburuknya klaim lapangan pekerjaan, pada nantinya data negatif dipandang positif bagi pasar,” kata Justin Onuekwusi, Kepala Investasi di St James Place. “Rasanya September adalah tanggal yang dinanti semua orang.”

Euforia yang terjadi didorong oleh serangkaian data ekonomi AS yang melambat, yang menghidupkan kembali harapan pemangkasan suku bunga pada September.

Hal senada juga diambil dari pernyataan Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell pada awal pekan ini bahwa inflasi kembali ke jalur menurun menuju target, sehingga memacu kepercayaan pasar terhadap pelonggaran moneter.

Data-data terbaru ini membuat asa pemangkasan suku bunga acuan kembali meningkat.

Mengutip CME FedWatch Tools pagi ini, probabilitas Bank Sentral Federal Reserve memangkas suku bunga acuan sebanyak 25 basis poin (bps) ke 5,00–5,25% dalam rapat September menanjak ke angka keyakinan 66,5% lebih tinggi dari sebelumnya yang sempat menyentuh 56%.

Kemudian, Federal Funds Rate diperkirakan bakal turun lagi 25 bps ke 4,75–5,00% pada rapat Desember. Peluangnya bertambah signifikan menjadi 46,2% juga lebih tinggi dari sebelumnya di angka 42%.

(fad/ain)

No more pages