Logo Bloomberg Technoz

Hati-hati, Emas Sudah Jenuh Beli

Hidayat Setiaji
05 July 2024 07:30

Karyawan menunjukkan emas batangan Galeri 24 Pegadaian dan Antam di Galeri 24, Jakarta, Selasa (21/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menunjukkan emas batangan Galeri 24 Pegadaian dan Antam di Galeri 24, Jakarta, Selasa (21/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia ditutup naik pada perdagangan kemarin. Kenaikannya pun cukup signifikan, lebih dari 1%.

Pada Kamis (4/7/2024), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.358,8/troy ons. Melesat 1,23% dari hari sebelumnya dan menjadi yang tertinggi sejak 20 Juni atau 2 pekan terakhir.

Dalam seminggu terakhir, harga emas membukukan kenaikan 1,34% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga bertambah 0,16%.

Harga Emas di Pasar Spot (Sumber: Bloomberg)

Rilis data ekonomi di Amerika Serikat (AS) mengatrol harga emas. Terlihat bahwa ekonomi Negeri Paman Sam mengalami perlambatan, sehingga memperkuat ekspektasi akan penurunan suku bunga acuan.

Institute of Supply Management (ISM) melaporkan aktivitas jasa di AS yang diukur dengan Purchasing Managers’ Index (PMI) berada di 48,8. Jauh di bawah bulan sebelumnya yang sebesar 53,8 dan menjadi yang terendah sejak April 2020, kala pandemi Covid-19 sedang mengganas.