Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa memproyeksikan penjualan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia bisa mencapai kisaran 30.000—35.000 unit pada 2024.
Proyeksi ini dilandasi oleh perhitungan makin banyaknya tipe EV yang masuk ke pasar Indonesia hingga kuartal II-2024. Selain itu, harga dari EV baru tersebut juga berada pada rentang Rp300 juta—Rp400 juta yang sesuai dengan daya beli konsumen Indonesia.
“Pengurangan PPN [pajak pertambahan nilai] jadi 1% juga jadi daya tarik buat orang yang akan membeli mobil,” ujar Fabby saat dihubungi, dikutip Jumat (5/7/2024).
Selain itu, kesadaran konsumen tentang EV juga lebih baik. Terlebih, persepsi EV sebagai barang baru juga memantik keinginan konsumen untuk mencoba membeli.

Dalam kaitan itu, kehadiran pabrik baterai dan pabrikan EV di Indonesia juga dapat mendorong harga EV lebih rendah dan terjangkau bagi konsumen Indonesia. Dengan demikian konsumen dapat lebih cepat beralih membeli EV.
Dengan diproduksinya Kona Electric di Indonesia, kata Fabby, bakal menambah pilihan EV bagi konsumen.
Berkaca dari kasus EV China, penurunan harga produk completely built up (CBU) impor dengan produksi dalam negeri mencapai 30% hingga 40%.
“Harga Kona Electric impor saat ini sebesar Rp700 jutaan. Kalau harganya bisa turun di bawah Rp500an juta, ada peluang untuk dilirik konsumen. Sekarang ini brand EV China sudah dijual dengan harga Rp400 juta—Rp500 juta dengan kualitas yang cukup bagus,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo telah meresmikan pabrik dan ekosistem baterai untuk EV dari konsorsium asal Korea Selatan, yakni PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power dengan nilai investasi Rp160 triliun.
Adapun, Hyundai Motor Company dan LG Energy Solution merupakan perusahaan korea yang tergabung dalam konsorsium tersebut. Sejalan dengan itu, Kepala Negara juga meresmikan pabrik EV milik Hyundai dengan nilai investasi Rp20 triliun.
“Saya sangat menghargai grand package ekosistem baterai listrik yang terintegrasi, yaitu konsorsium antara Hyundai dan LG dengan investasi sebesar Rp160 triliun, yang akan diselesaikan secara bertahap,” ujar Jokowi dalam agenda peresmian yang disiarkan secara virtual, Rabu (3/7/2024).
(prc/wdh)