Logo Bloomberg Technoz

Peretasan PDN Disebut Jadi Serangan Siber Terbesar dalam Sejarah

News
04 July 2024 21:00

Ilustrasi perusahaan siber. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi perusahaan siber. (Dok: Bloomberg)

Chandra Asmara dan Sarah Zheng - Bloomberg News

Bloomberg, Pejabat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengundurkan diri ketika pemerintah melanjutkan audit terhadap pusat-pusat datanya setelah serangan siber terburuk di Indonesia. 

Semuel Abrijani Pangerapan, direktur jenderal aplikasi dan informatika Kominfo, mengundurkan diri pada Kamis (3/7/2024), setelah peretasan besar-besaran bulan lalu yang melumpuhkan layanan-layanan pemerintah, mulai dari Bandara sampai dengan data Kartu Indonesia Pintar (KIP). Semuel mengatakan bahwa ia "bertanggung jawab secara moral."

Peretasan ransomware menimpa lebih dari 280 lembaga-yang sebagian besar datanya terhapus. Kelompok peretas yang mengaku bertanggung jawab telah meminta maaf secara tidak terduga dan merilis kunci untuk membuka data yang dicuri. Pemerintah mengatakan tidak akan membayar uang tebusan sebesar US$8 juta yang diminta.

Kominfo mengatakan bahwa kunci tersebut berfungsi, dan mereka sedang mengupayakan pemulihan sistem secara penuh. Sebelumnya mereka mengatakan bahwa pemulihan penuh akan memakan waktu hingga bulan depan, dengan hanya 2% data yang berhasil diselamatkan dan sisanya dianggap hilang.