Nguyen Dieu Tu Uyen dan Linh Vu Nguyen - Bloomberg News
Bloomberg, Foxconn, pemasok yang berbasis di Taipei untuk Apple Inc, akan menginvestasikan sekitar US$551 juta (sekira Rp9 triliun) untuk dua proyek baru di provinsi pesisir utara Vietnam, Quang Ninh.
Menurut sebuah unggahan di situs resmi pemerintah provinsi, Foxconn telah mendapatkan izin untuk proyek senilai US$264 juta di Song Khoai Amata Industrial Park. Perusahaan tersebut akan memproduksi produk hiburan pintar, dengan kapasitas yang dirancang sekitar 4,2 juta unit per tahun.
Perusahaan ini juga telah diizinkan untuk berinvestasi dalam proyek senilai US$287 juta di Bac Tien Phong Industrial Park untuk membuat peralatan sistem pintar.
Foxconn telah mendiversifikasi basis produksinya dengan lokasi-lokasi produksi baru di berbagai tempat seperti India dan Vietnam. Anak perusahaan utamanya, Hon Hai Precision Industry Co bertanggung jawab untuk merakit sebagian besar iPhone di dunia.
Dua proyek baru ini menjadikan total investasi yang dijanjikan oleh Foxconn di provinsi ini menjadi sekitar US$1 miliar.
Pemerintah provinsi Quang Ninh akan membentuk kelompok kerja untuk membantu Foxconn mempercepat prosesnya dengan "langkah-langkah yang mendukung dan menciptakan kondisi yang paling menguntungkan" untuk menyelesaikan pembangunannya pada September 2025.
Pemerintah tahun lalu mengumumkan dua pabrik Foxconn lainnya yang akan membuat komponen elektronik, didukung dengan total investasi sebesar US$246 juta.
Sebelumnya Foxconn atau Hon Hai Precision Industry Co dikabarkan berencana berinvestasi di Indonesia. Namun, menurut Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, rencana tersebut masih dalam tahap negosiasi.
Ada hal yang perlu didiskusikan antara perusahaan asal Taiwan itu bersama pemerintah Indonesia sebelum akhirnya mereka resmi berinvestasi. “Salah satu PR saya terkait Foxconn, masih negosiasi,” ucap Bahlil di Jakarta, Senin (29/4/2024).
Ia mengakui menarik investasi Foxconn di Indonesia perlu ekstra upaya luar biasa. Terdapat beberapa bagian yang belum cocok hingga kedua belah pihak terus melakukan komunikasi.
“Dalam waktu dekat kami akan berangkat [untuk nego terkait investasi dengan Foxconn]. Masiha da satu, dua bagian yang saya cocokkan dengan apa yang mereka ajukan,” ucap Bahlil.
Foxconn hadir dan berinvestasi secara langsung di Indonesia adalah mimpi Bahlil sebelum dirinya pamit dari kursi Menteri Investasi. “InsyaAllah akan diselesaikan, itu juga mimpi saya. Perintah bapak Presiden [Joko Widodo/Jokowi],” terang Bahlil.
“Mereka juga salah satu investor yang kami inginkan, salah satu perusahaan besar dunia. Produknya sekitar 10%-15% berkontribusi ke China.”
(bbn)