Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Usai momentum pemangkasan nilai atas penambangan di jaringan blockchain atau halving Bitcoin yang terjadi pada April lalu, pada miner dilaporkan beberapa persediaan token mereka.

Dalam beberapa periode pasca Halving April, Bitcoin cenderung bergerak melemah. Pada posisi perdagangan Kamis (4/7/2023) terbentuk harga rata-rata harian terendah dalam 183 hari, ke level US$59.052,12.

Bahkan pada Kamis siang pergerakannya menyentuh US$58.607,23 hingga pukul 14.25 waktu Indonesia. Bitcoin minus 3,8% dibandingkan hari sebelumnya, dan 3,2% lebih jelek dibandingkan pekan sebelumnya.

“Bitcoin terus berjuang melawan tekanan jual dari para penambang,” tulis Noelle Acheson, penulis buletin Crypto Is Macro Now, dilansir dari Bloomberg News.

Pergerakan harga pada tingkat rendah Bitcoin per 4 Juli 2024.

Sentimen dapat berubah dengan cepat dalam kripto, misalnya jika data ekonomi AS lebih lemah. Hal ini memicu spekulasi pada kebijakan moneter Federal Reserve yang lebih longgar.

Persetujuan yang tertunda untuk dana yang diperdagangkan di bursa AS atau ETF Spot Ether juga dapat meningkatkan suasana hati.

Aliran dana yang masuk ke Bitcoin per kuartal sejak tahun 2023.

Interpretasi perkembangan politik AS juga dapat berubah. Chief Investment Officer (CIO) Bitwise Asset Management Inc Matt Hougan berpendapat bahwa ada potensi gejolak atas kandidat capres dari Partai Demokrat, tidak lagi presiden petahana, Joe Biden.

Perputaran di bagian atas tiket Demokrat “lebih mungkin terjadi daripada tidak, untuk menetap di tempat lebih baik atas kripto.”

Hougan mengatakan sikap Washington terhadap aset digital telah membaik secara keseluruhan pada tahun lalu.

Para spekulan saat ini menjelajahi grafik Bitcoin untuk melihat apakah level-level teknis yang diawasi dengan cermat bertahan atau mereda.

Mata uang kripto ini baru saja ditutup di bawah perkiraan harga rata-rata pergerakan enam bulan.

Pelanggaran seperti itu menandakan lebih banyak kerugian jika catatan sebelumnya  jadi panduan, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

(wep)

No more pages