Logo Bloomberg Technoz

RI Dianggap Gagap dalam Mitigasi Peretasan Pusat Data (PDN)

Muhammad Fikri
04 July 2024 13:35

Kepala BSSN dan Menteri Kominfo.
Kepala BSSN dan Menteri Kominfo.

Bloomberg Technoz, Jakarta - Praktisi keamanan siber menganggap pengelola kebingungan dalam penanganan atas insider siber pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya.

Pembenahan menyeluruh mendesak diperlukan atas pengelolaan sebuah pusat data, yang disebut sebagai objek vital, termasuk menghadirkan standar operasi atau Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Tidak seperti sekarang, ini seperti orang kebingungan, main tunjuk, saling tunjuk, tidak ada backup dan sebagainya. Nah ini yang harus dibehani lagi, misalnya komunikasi antar Kementerian/Lembaga, bagaimana komunikasi kepada publik,” jelas Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi saat dihubungi, Kamis (4/7/2024).

Penyerangan pada pusat data penting menjadi perhatian negara, terlebih pemimpin tertinggi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap menyebut data adalah harta negara paling berharga saat ini. 

“Sehingga ini memang harus dijaga perlindungannya,” ucap Heru. “Siapa yang menguasai data, tentu dia akan memenangkan persaingan atau kompetisi yang tidak hanya kompetisi di dalam negeri tapi juga di kompetisi di internasional.”