Semuel sebelumnya menerangkan bahwa keputusan mundur tidak lepas dan lumpuhnya server di PNDS 2 Surabaya. Ia menyatakan gangguan pusat data menjadi tanggung jawab direktoratnya.
“Dengan ini saya menyatakan per tanggal 1 Juli saya sudah mengajukan pengunduran diri saya secara lisan dan suratnya sudah saya sampaikan kemarin. kepada Menteri Kominfo,” jelas Semuel dalam pernyataan resmi di kantornya, kamis (4/7/2024).
Menurut dia Ditjen Aptika seharusnya menangani insiden lumpuhnya PDNS 2 Surabaya dengan baik. Meski demikian proses pemulihan dia pastikan terus berjalan.
Tuntutan mundur sebelumnya juga disuarakan SAFENet dalam sebuah petisi online di Charge.org, meski demikian Budi hanya menjawab singkat, "No comment, kalau itu hak masyarakat," beberapa waktu lalu.
Petisi dengan latar gambar “KARTU MERAHKAN BUDI ARIE” mulai muncul 26 Juni atau sekitar enam hari sejak server PDNS 2 Surabaya jadi korban peretasan. Hingga Kamis (4/7/2024) siang petisi telah ditandatangani 23.457 pihak.
Pada saat diminta tanggapan soal desakan mencopot Budi Arie, yang juga Ketua Relawan Pro Jokowi (Projo), Presiden Jokowi menjawab singkat, “semua sudah dievaluasi.”
Kominfo jadi pihak tertuduh dan lembaga yang paling bertanggung jawab atas kasus PDNS 2, di tengah banyaknya kasus peretasan dimana dalam dua tahun terakhir terjadi 113 kali aksi pembocoran data pribadi, klaim SAFENet.
“Untuk itu, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi harus mundur sebagai pertanggungjawaban dan meminta maaf secara terbuka terhadap situasi ini,” pungkas SAFENet.
(mfd/ain)