Logo Bloomberg Technoz

Eks-Gubernur BI Ungkap Skenario Rupiah Rp17.000/US$, Ini Kata DPR

Azura Yumna Ramadani Purnama
04 July 2024 13:10

Ilustrasi Nilai Tukar Rupiah (Dok. Bloomberg Technoz)
Ilustrasi Nilai Tukar Rupiah (Dok. Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 1993-1998 Soedrajad Djiwandono mengungkapkan rupiah dapat tembus Rp17.000/US$ jika bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve tiba-tiba menaikan suku bunga acuan lagi.

Menanggapi pernyataan tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyatakan kemungkinan naiknya suku bunga The Fed hingga menyebabkan nilai tukar rupiah berpotensi menyentuh level Rp17.000 per dolar AS bisa terjadi apabila ekonomi AS hiperaktif.

Ia menjelaskan, kondisi perekonomian yang hiperaktif tersebut terbilang bahaya bagi AS, sehingga The Fed perlu mengambil kebijakan yang dapat menarik kembali dolar AS ke negara tersebut.

“Kalau The Fed masih menaikkan suku bunga berarti ekonomi di AS sedang hiperaktif, artinya panas sekali mesinnya, kalau mesinnya panas sekali bahaya. Dolar AS disedot ke bank sentral,” ucap Hendrawan saat ditemui awak media di Kompleks DPR RI, Rabu (3/7/2024)..

Meskipun begitu, ia meragukan kemungkinan The Fed menaikan suku bunga hingga menyebabkan nilai tukar menyentuh Rp17.000/US$.