Logo Bloomberg Technoz

Luhut Yakin Produksi EV Bisa Hemat Subsidi BBM, Faktanya Sulit

Dovana Hasiana
04 July 2024 12:10

Pabrik pembuatan mobil listrik. (Dok: Luke Duggleby/Bloomberg)
Pabrik pembuatan mobil listrik. (Dok: Luke Duggleby/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta Produksi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di dalam negeri dinilai tidak akan berpengaruh signifikan terhadap penghematan subsidi bahan bakar minyak (BBM), selama Indonesia tidak melakukan dua hal.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menjelaskan dua hal tersebut adalah pembatasan kendaraan pribadi dan mendorong penggunaan transportasi umum berbasis EV.

Pertama, Bhima menggarisbawahi pemerintah selama ini belum memberikan pembatasan atau disinsentif bagi kendaraan pribadi, khususnya internal combustion engine (ICE).  

“Selama itu tidak dilakukan, orang akan terus beli mobil. Mereka punya mobil listrik iya, tetapi juga segmentasi mobil listrik ini karena kelas menengah atas dia juga punya mobil BBM-nya banyak. Jadi tidak ada pengaruhnya,” ujar Bhima saat dihubungi, Kamis (4/7/2024). 

Hyundai Kona Electric di pamerkan dalam ajang IIMS 2024 di JIExpo, Jakarta, Kamis (15/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Terlebih, jarak antara populasi kendaraan baru yang menggunakan BBM dengan EV masih terlampau jauh meskipun pemerintah sudah menggelontorkan ragam insentif untuk EV.