Logo Bloomberg Technoz

Pabrik Tekstil China dan Singapura Mau Masuk RI, Buruh Bereaksi

Pramesti Regita Cindy
04 July 2024 11:10

Ratusan buruh tekstil menggelar aksi demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (27/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ratusan buruh tekstil menggelar aksi demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (27/6/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh Said Iqbal merespons perihal minat perusahaan tekstil asal China maupun Singapura untuk menanamkan modal di Indonesia.

Said menyatakan, pada dasarnya, serikat pekerja mendukung investasi asing tersebut karena dapat menciptakan lapangan kerja di  tengah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT).

Namun, dia menekankan pentingnya persaingan usaha yang adil antara pemain TPT lokal dengan investor asing asal Negeri Panda dan Negeri Singa.

"[Hal] yang tidak boleh [sampai terjadi adalah industri] domestik dimatikan dengan peraturan tertentu, asing diberi keleluasaan dengan peraturan tertentu," kata Said ketika ditemui dalam demo buruh di Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Aktivitas di salah satu pabrik tekstil di Guangzhou, China./Bloomberg-Qilai Shen

Investasi asing dan domestik merupakan hal yang menurutnya umum dilakukan di seluruh dunia. Namun, dia turut menekankan perlunya perlindungan terhadap industri dalam negeri.