Logo Bloomberg Technoz

Risiko Resesi AS Menguat, Rupiah Makin Perkasa di Rp16.300-an/US$

Tim Riset Bloomberg Technoz
04 July 2024 09:17

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka menguat di awal perdagangan pasar spot pagi ini, Kamis (4/7/2024), menyentuh Rp16.330/US$ ketika indeks dolar Amerika tergerus turun seiring dengan peningkatan risiko resesi perekonomian negara terbesar itu.

Rupiah spot berhasil melanjutkan penguatan dan saat ini pada pukul 09:10 bergerak di kisaran Rp16.334/US$, mencerminkan penguatan 0,22% dibanding posisi penutupan Rabu kemarin.

Penguatan rupiah itu sejalan dengan tren global di pasar emerging market pasca data pasar tenaga kerja AS memperlihatkan pelemahan, memberi ruang lebih besar bagi penurunan bunga acuan Federal Reserve tahun ini hingga dua kali pemangkasan. Pada saat yang sama, perekonomian terbesar di dunia itu menunjukkan peningkatan gejala resesi dengan kontraksi aktivitas nonmanufaktur di hampir semua kategori pada Juni.

Rupiah menguat bersama-sama dengan won Korea yang memimpin penguatan 0,32%, lalu dolar Taiwan 0,26%, disusul oleh ringgit, peso dan baht Thailand.

Sejauh ini baru yuan Tiongkok, dolar Hong Kong dan rupee India yang bergerak melemah tipis terhadap dolar AS.