Justin Sink - Bloomberg News

Bloomberg, Tekanan terhadap Joe Biden untuk mundur dari pemilihan presiden (pilpres) AS semakin intensif pada Rabu (03/07/2024). Sebuah laporan mengejutkan di New York Times mengatakan Biden telah mengakui kemungkinan tersebut kepada sekutu utamanya, ditambah dengan pergerakan di dalam partainya sendiri yang menuntut pengunduran diri Biden.

Gedung Putih dan tim kampanye Biden dengan cepat membantah laporan Times yang menyatakan bahwa presiden AS itu telah mengatakan kepada seorang pendukung bahwa dia tidak akan melakukan kesalahan lain yang dapat merusak kampanyenya. Biden sendiri menegaskan kepada staf kampanye bahwa dia berniat untuk tetap mencalonkan diri.

"Saya mengikuti persaingan ini sampai akhir dan kami akan menang, karena ketika Partai Demokrat bersatu, kami selalu menang," kata Biden dalam panggilan telepon bersama Wakil Presiden Kamala Harris.

Namun waktu semakin sempit bagi presiden yang tertekan ini untuk meyakinkan pejabat, donor, dan para pemilih yang cemas bahwa dia tetap layak dalam usahanya untuk mencegah mantan Presiden Donald Trump kembali ke Gedung Putih. Menurut seorang pejabat partai, tekanan lainnya adalah puluhan anggota parlemen Partai Demokrat mempertimbangkan untuk menandatangani surat yang menuntut Biden mundur dari pemilu.