Logo Bloomberg Technoz

Filipina kini menjadi negara dengan bauran energi (energy mix) batu bara tertinggi di Asia Tenggara, melampaui Indonesia. 

“Indonesia dan Filipina tertinggal dalam pengembangan energi angin dan matahari di level ASEAN,” sebut keterangan tertulis Ember.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih terjebak di zona bearish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 24,32. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Namun indikator Stochastic RSI sudah berada di angka 0. Paling rendah, yang berarti sangat jenuh jual (oversold).

Dengan demikian, harga batu bara masih berpeluang naik lagi. Target resisten terdekat ada di US$ 139/ton. Jika tertembus, maka US$ 141/ton berpotensi menjadi target berikutnya.

Akan tetapi, investor perlu mewaspadai pivot point di US$ 134/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara turun menuju rentang US$ 131-128/ton.

(aji)

No more pages