Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah bersiap melanjutkan penguatan pada perdagangan di pasar spot hari ini, Kamis (4/7/2024), didukung sentimen global yang membaik pasca rilis data klaim pengangguran Amerika yang rendah dan publikasi risalah rapat FOMC Federal Reserve Juni.

Risalah rapat tersebut menyebutkan, The Fed menunggu bukti lanjutan bahwa inflasi telah berjalan ke target sementara akan berapa lama bunga tinggi dipertahankan, para pejabat di bank sentral terbelah.

Ada beberapa pejabat yang menilai perlu lebih sabar sebelum memangkas bunga. Sedang beberapa lagi yang lain lebih spesifik menilai pelemahan lebih tajam pada permintaan bisa memicu lebih banyak lagi kenaikan angka pengangguran.

Indeks dolar AS yang kian melemah ke level 105,31, akan memberi ruang cukup leluasa bagi mata uang yang menjadi lawannya untuk bangkit lebih kuat, termasuk rupiah. Di pasar forward, rupiah NDF ditutup menguat di pasar New York kemarin ke kisaran Rp16.342-Rp16.356/US$.

Pagi ini pergerakan rupiah offshore juga stabil di kisaran Rp16.350-an, di mana level itu lebih kuat dibanding posisi penutupan rupiah kemarin di Rp16.371/US$.