Bloomberg Technoz, Jakarta - Kelompok peretas Brain Cipher membagikan informasi yang diklaim sebagai kunci akses (dekripsi) pada server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya secara gratis. Dalam sebuah unggahan di situs dark web, para hacker ini menautkan beberapa link yang terhubung pada pengunduhan file dekriptor.

Brain Cipher adalah kelompok yang menyandera seluruh data pada PDNS 2 Surabaya dengan ransomware lockbit 3.0 sejak dua pekan lalu. Mereka sempat meminta tebusan kepada pemerintah sebesar US$8 juta atau sekitar Rp130 miliar.

Pada laman yang sama, Brain Cipher menuliskan beberapa poin yang disebutnya sebagai pertanyaan-pertanyaan paling populer tetang kelompok peretas tersebut. Termasuk alasan mereka melakukan peretasan dan kemudian memberikan akses kembali secara gratis.

Mereka juga mengatakan akan menunggu respon pemerintah Indonesia yang disebutnya sebagai pihak kedua untuk menguji kunci akses tersebut. Usai konfirmasi, Brain Chiper akan menghapus seluruh data peretasannya dan membebaskan PDNS 2 Surabaya.

Akan tetapi, hal ini tak berlaku jika pemerintah justru mengumumkan telah berhasil membebaskan PDNS 2 Surabaya dengan cara mandiri atau bantuan pihak ketiga. Brain Cipher memaksa pemerintah mengakui kembali mendapat akses ke pusat data karena kebaikan kelompok hacker tersebut.