Logo Bloomberg Technoz

DPR Bidik Rupiah Sentuh Rp15.000/US$: Rp16.500/US$ Sudah Bahaya

Azura Yumna Ramadani Purnama
03 July 2024 20:30

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PKS Anis Byarwati menjelaskan bahwa berdasarkan hasil rapat panitia kerja (Panja), nilai tukar rupiah akan masuk ke level berbahaya apabila telah menyentuh Rp16.500 per dolar Amerika Serikat (AS).

Anis menjelaskan, Panja nilai tukar dan inflasi telah mematok besaran rupiah untuk tahun 2025 sebesar Rp15.300/US$ hingga Rp15.900/US$. Dengan begitu, Komisi XI mengharapkan rupiah dapat kembali menguat hingga keluar dari besaran Rp16.000/US$.

“Rp16.500 [per dolar AS] itu sudah alarm, jangan sampai ke situ. Kalau sampai bisa sampai Rp15.000 [per dolar AS], target kami terakhir di Panja Rp15.000 [per dolar AS] mudah-mudahan di tahun ini. Di tahun depan bisa Rp15.000 [per dolar AS],” kata Anis saat ditemui awak media di Kompleks DPR RI, Rabu (3/7/2024).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa stress test atau simulasi yang dilakukan Komisi XI dan Bank Indonesia (BI) bertujuan untuk mengetahui dampak dari setiap pelemahan terhadap rupiah.

Sementara itu, ditemui secara terpisah, Wakil Ketua Komisi XI Dolfie O.F.P menjelaskan hasil simulasi atau stress test yang dilakukan BI atas permintaan pihaknya belum disampaikan. Namun, BI menyampaikan kepadanya bahwa rupiah akhir-akhir ini mengalami penguatan.