Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra memastikan target penggabungan atau merger antara perusahaan dengan BUMN PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney rampung Oktober tahun ini.
"Targetnya Pak Menteri [BUMN Erick Thohir] Oktober," ujar Irfan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu (3/7/2024).
Irfan mengatakan, saat ini berbagai pihak juga tengah masih menjalankan diskusi, termasuk juga finalisasi skema merger kedua perusahaan pelat merah itu.
"Sudah mengerucut ke beberapa alternatif. kita menunggu arahan dari pemegang saham modelnya seperti apa. saya minta maaf belum bisa share [skemanya]," ujar dia.
Merger ini meliputi penggabungan entitas anak usaha Garuda dengan maskapai milik PT Pertamina (Persero) PT Pelita Air Service (PAS), yang juga secara paralel akan terintegrasi dengan InJourney.
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya pernah mengatakan jika dirinya mendorong penggabungan maskapai BUMN ini bisa dilakukan secepatnya.
"Tergantung pembukuannya masing-masing, kita lihat seperti apa, perlu proses, lah. Kalau bisa tahun ini ya tahun ini. Kalau tidak, mungkin awal tahun depan," ujarnya Januari lalu.
(ibn/ain)