Saham BASF naik 0,6% pada awal perdagangan Frankfurt, menambah kenaikan 7,4% selama setahun terakhir menjadi nilai produsen bahan kimia terbesar di Jerman ini sebesar €40 miliar (US$43 miliar).
Penarikan diri ini menyusul pengumuman BASF minggu lalu yang membatalkan rencana kerja sama dengan Eramet SA untuk kilang nikel-kobalt senilai US$2,6 miliar di Indonesia.
Pertumbuhan penjualan kendaraan listrik yang melambat telah menekan harga bahan baku utama. Lithium berada di posisi terendah dalam tiga tahun terakhir setelah melonjak ke rekor tertinggi pada akhir tahun 2022.
BASF sekarang berencana untuk meningkatkan pasokan bahan baku untuk operasi di Eropa melalui pabrik daur ulang baterai baru di Jerman, yang akan mulai beroperasi akhir tahun ini.
Pergeseran yang tidak menentu ke kendaraan listrik telah memicu produsen mobil untuk mengurungkan niatnya untuk meluncurkan model yang baru. Ini mendorong pembuat sel baterai seperti Northvolt AB untuk memperlambat proyek-proyek bernilai miliaran dolar. Hal ini menyebabkan pembatalan lebih lanjut dalam rantai pasokan dari pemasok seperti BASF dan Umicore SA.
Meskipun keterlibatan perusahaan Jerman di Cile masih dalam tahap yang sangat awal, penarikan diri perusahaan ini merupakan pukulan bagi dorongan otoritas Eropa agar perusahaan-perusahaan mengamankan kesepakatan dengan pemasok logam baterai utama.
Upaya tersebut menjadi semakin sulit karena para pemasok Asia terus maju dengan baterai yang lebih murah yang tidak dapat ditandingi oleh produsen Eropa.
Keputusan BASF juga merupakan kemunduran bagi Wealth karena perusahaan ini bergulat dengan strategi yang sedang diterapkan di Cile untuk membuka area baru untuk ekstraksi lithium. Salah satu proyek perusahaan berada di area yang dianggap penting secara strategis, yang berarti harus menggandeng perusahaan milik negara sebagai mitra mayoritas.
Chief Executive Officer Wealth Henk van Alphen menolak berkomentar tentang keluarnya BASF. Ia mengatakan bahwa implementasi strategi lithium pemerintah berjalan lambat, meskipun ada kemajuan yang dicapai.
Pihak berwenang minggu depan dijadwalkan akan mengumumkan rincian perusahaan yang tertarik dengan kontrak baru di dataran garam nonstrategis.
(bbn)