Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga mata uang Aset Kripto terbesar, Bitcoin tidak mampu bertahan lama berada di level US$63.800 (Rp1,04 miliar), hingga pada Rabu siang (3/7/2024) kembali turun ke level US$60.735 (Rp995 juta). 

Hingga pukul 15.50 WIB, Bitcoin bergerak di kisaran US$60.700–US$61.000 atau melaju di zona merah, melemah 2,88% dalam 24 jam perdagangan, dan harganya tidak banyak berbeda dari sepekan yang lalu.

Adapun pada pekan kemarin, harga Bitcoin tertekan amat dalam hingga sentuh di bawah US$59.000, menandai penurunan mingguan terburuk kedua kalinya di pasar aset kripto sepanjang tahun ini.

Riset analis Ajaib Kripto Panji Yudha memaparkan bahwa penurunan sebelumnya sebagian besar disebabkan oleh ketakutan ‘fear’ yang ditimbulkan oleh transaksi jual Bitcoin oleh Pemerintah Jerman.

Sentimen lain datang dari kekhawatiran tentang kreditor Mt. Gox yang menjual Bitcoin dalam jumlah besar. Keputusan ini terjadi selama proses pengembalian aset dari Mt. Gox d akan an dimulai pada bulan Juli ini.