Logo Bloomberg Technoz

Luhut: RI Mulai Produksi EV, Subsidi BBM Bisa Irit Rp131 M/Tahun

Dovana Hasiana
03 July 2024 14:08

Penampakan mobil produksi Hyundai Motor Co di pelabuhan. Fotografer: SeongJoon Cho/Bloomberg
Penampakan mobil produksi Hyundai Motor Co di pelabuhan. Fotografer: SeongJoon Cho/Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memproyeksikan Indonesia bisa memangkas subsidi bahan bakar minyak (BBM) hingga Rp131 miliar/tahun melalui produksi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di dalam negeri.

Adapun, Indonesia sendiri memiliki target kapasitas produksi hingga 600.000 unit kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) atau battery electric vehicle (BEV) pada 2030.

Menurutnya, kapasitas produksi BEV Indonesia juga bisa meningkat signifikan seiring dengan dimulainya produksi Kona Electric besutan Hyundai Motor Group di dalam negeri sejumlah 50.000 unit/tahun.

“Produksi ini dapat diperkirakan menghemat subsidi BBM mencapai Rp131 miliar per tahun,” ujar Luhut dalam agenda Peresmian Ekosistem Baterai dan Kendaraan Listrik Korea Selatan di Indonesia yang disiarkan secara virtual, Rabu (3/7/2024). 

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Dok. Tangkapan layar Youtube FPCI)

Sekadar catatan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa pemerintah telah menetapkan target subsidi energi sebesar Rp186,9 triliun pada 2024. Perinciannya, Rp113,3 triliun dialokasikan untuk subsidi BBM dan Liquified Petroleum Gas (LPG), serta Rp73,6 triliun dialokasikan untuk subsidi listrik.