Logo Bloomberg Technoz

Wacana Bea Masuk Tekstil Cs, Pengusaha Mau Bahan Baku Dibebaskan

Pramesti Regita Cindy
03 July 2024 15:20

Pekerja di pabrik tekstil di Fujian, China./Bloomberg-Qilai Shen
Pekerja di pabrik tekstil di Fujian, China./Bloomberg-Qilai Shen

Bloomberg Technoz, Jakarta Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bobby Gafur Umar meminta pemerintah untuk lebih berhati-hati dalam menerapkan rencana kebijakan pembatasan impor melalui penetapan bea masuk produk impor. 

Menurutnya, penerapan kebijakan tersebut harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan tepat sasaran; mengingat bahan baku, bahan modal, dan bahan penolong masih banyak yang belum diproduksi di dalam negeri dan dibutuhkan oleh industri manufaktur.

"Menurut saya, dalam persiapan untuk keluar kebijakan itu, sekali lagi harus tepat produk-produk mana yang terkena [bea masuk]. Jangan sampai [semua] pukul rata. Nanti akibatnya ada bahan baku, bahan modal, bahan penolong yang belum diproduksi di Indonesia kena," ujarnya saat dihubungi, Rabu (3/7/2024).

Bobby menggarisbawahi pentingnya keterlibatan pelaku usaha dalam penyusunan kebijakan ini. 

"Kita mohon untuk bisa dalam penyusunannya, itu kita dari pengusaha, ya nanti saya akan bicara atas nama Wakil Bidang Perindustrian Kadin waktu ketemu bidang perindustriannya [Kemenperin], kita dilibatkan. Jadi ada sosialisasi dahulu, menerima masukan dari dunia usaha sebelum kebijakan dikeluarkan. Kalau enggak, nanti bisa kena main potong aja, tiba-tiba ada industri yang terdampak," sambungnya. 

Peti kemas di pelabuhan Shenzhen, China./Bloomberg-Qilai Shen