Logo Bloomberg Technoz

Jokowi: RI Kini Punya Ekosistem Baterai EV, Siapa Bisa Mengadang?

Dovana Hasiana
03 July 2024 13:20

Peresmian pabrik sel baterai Hyundai dihadiri Presiden Joko Widodo dan jajaran menterinya, Rabu (3/7/2024)./Tangkapan layar YouTube
Peresmian pabrik sel baterai Hyundai dihadiri Presiden Joko Widodo dan jajaran menterinya, Rabu (3/7/2024)./Tangkapan layar YouTube

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo optimistis bahwa Indonesia bisa memenangkan kompetisi dalam industri dan menjadi pemain kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di dunia dengan ekosistem yang terintegrasi.

Hal tersebut disampaikan kala Kepala Negara meresmikan pabrik dan ekosistem baterai untuk EV yang berasal dari konsorsium asal Korea Selatan, yakni PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power, dengan nilai investasi Rp160 triliun.

Adapun, ekosistem tersebut terintegrasi dari hulu ke hilir, mulai dari tambang hingga pabrik EV. Terlebih, Indonesia juga memiliki sumber daya seperti nikel, tembaga dan bauksit yang menjadi komponen pendukung EV.

“Tambangnya di sini, nikel di sini, bauksit di sini, tembaganya ada di sini. Ada smelter masuk ke katoda dan prekursor, kemudian masuk ke EV baterai. Kemudian pabrik mobilnya ada di sini. Terintegrasi dalam sebuah ekosistem untuk mobil listrik. Siapa yang bisa mengadang kita kalau kondisinya sangat kompetitif seperti itu?,” ujar Jokowi dalam agenda peresmian yang disiarkan secara virtual, Rabu (3/7/2024).

Dalam kaitan itu, Jokowi mengatakan Indonesia memulai babak baru dalam komitmen menjadi pemain global di ekosistem EV. Sebab, sebelumnya Indonesia hanya mampu untuk mengekspor bahan mentah yang tidak diolah dan tidak memiliki nilai tambah.